Aku yang Tak Selalu Ingin Tidur

Kian malam, jembatan kata demi kata makin terhubung membentuk makna yang hanya bisa kurasakan seorang. Merana dan membisu, merasakan kesepian ambigu antara senang dan tak ingin sendiri. Aku, dan sekalabat pemikiranku yang selalu disepelekan orang lain. Bagi mereka, apa yang ada di pikiranku bukan semestinya, melelahkan, membuang waktu dan tenaga.

Tak tahukah mereka ketika aku ingin tidur, mata ini terpejam tapi tidak dengan benakku. Semua tersirat seperti tayangan layar lebar. Sangat membuatku terjaga. Bagaimana bisa mereka katakan aku terlalu suka begadang, sedangkan untuk tidurpun aku tak bisa memerintahkan diri sendiri. Jika saja aku bisa langsung terlelap kala mata terpejam, tidak sulit bagiku bangun dan beraktivitas di pagi hari. Hanya saja, setiap kali ingin beristirahat dari penatnya hari, batinku selalu memutar segala peristiwa yang terlewati dan yang kubayangkan di masa depan. Lelah? Ya, siapapun! Diri ini sangat lelah memaksa tidur, karena tanpa henti juga diri ini memaksa untuk terus tersadar. Ketika ragaku teramat lelahpun, saat kubuat tubuhku bersimbah keringat agar aku kelelahan dan tertidur, tak pernah ada satupun yang berhasil. Selalu sama, terjaga hingga oagi menjelang.

Karena itu, menyakitkan ketika orang lain yang tak mengetahui ceritaku malah menertawakan penderitaan ini. Mencemooh dan bilang aku sangat malas hingga terlambat ke kantor. Kalau saja aku bisa terlelap dengan mudahnya...

Tapi keluhanku akan terus menjadi-jadi, malam inipun aku terjaga dan mengetik ini semua. Tak terhitung berapa banyak kali via chat aku berpura-pura ingin tidur ketika pasangan mengeluh sudah sangat mengantuk. Saat dia tertidur, aku tetap terjaga. Aku sudah lelah membuat orang menemaniku hingga terlelap, karena toh mereka akan pergi terlebih dahulu. Lebih baik aku berpura-pura tertidur juga, agar tak dikeluhkan..

Semoga malam ini akupun bisa tertidur, jika tidak, mungkin besok pagi. 😇

Komentar

Postingan Populer