Biarkan Berlalu


Berdiam sejenak.

Aku lemah oleh semuanya. Oleh perasaan-perasaan dangkal yang menghujam.
Aku juga belum siap untuk ini semua. Meratapi keadaanku yang sepi dan sendiri. Semua terasa pudar perlahan.
Aku ingin menyudahi segalanya, mungkin dengan pergi akan meringankan beban siapapun yang tersiksa karenaku. Mungkin dengan aku beranjak, ada hati yang lega dan kembali bahagia.
Mungkin jika aku tidak ada, senyum yang semula selalu ada akan terus ada dan tidak digantikan kebisuan.

Ataukah aku yang terlalu egois?
Mencoba mempertahankan segalanya yang seperti tidak mungkin lagi?
Ya, semuanya seperti tidak mungkin.
Kamu yang sudah berpikir mencari orang lain, kamu yang selalu memutuskan untuk terlebih dahulu pergi.

Lalu aku,
Aku yang terlalu naif dan mencoba menahanmu.
Aku yang selalu mempertahankan hal yang sebenarnya sudah kamu anggap usai.
Aku yang masih memungut sisa-sisa perasaanmu.

Baiklah.
Aku tidak menuntut lagi.
Aku tidak mengejar lagi.
Aku hanya akan diam.
Aku hanya akan sendiri.

Biarlah kamu lebih bahagia dengan apapun di sekitar dan di depanmu.
Egoku akan kuurung sampai sini saja.
Aku akan mengerti jika akhirnya harus seperti ini.
Kesalahan tak bisa dibayar dengan apapun kecuali sakit hati, dan aku menerima balasan itu :)

Komentar

Postingan Populer