Bahagiamu, Bahagiaku
Apa sih yang membuat saya jadi begitu posesif terhadap dia?
Sikap saya seakan dia tidak boleh apa2 jika tidak ada saya. Saya tak ingin dia pergi dengan orang lain, jauh dari saya, tiada kabar, bahkan kadang melihat dia memposting foto yang bukan diri saya saja sudah menyulut keinginan marah.
Saya sadar bahwa saya tidak boleh melakukan hal ini, posesif berlebihan sungguh membunuh dari dalam. Tapi apa daya, saya hanya ingin dia ðŸ˜
Pernah membatasi diri untuk tidak want to know eveything about him, tapi akhirnya saya sendiri yang tersiksa. Saya ingin tahu apa yang dia lakukan saat bangun pagi hari, apa yang dia makan saat sarapan, kegiatan apa selanjutnya, pergi kemana dia di pagi-siang-sore-malam, bertemu siapa dan bicara apa... apakah saya terkesan mengontrol?
Sejujurnya saya hanya ingin dia, tepat di samping saya, bersama saya. Itu saja. Tapi waktu dan jarak sungguh menjauhkan kami (walau kami masih bisa berkomunikasi lewat gadget).
Perasaan saya sudah terlalu besar untuk selalu bersamanya, untuk seutuhnya dengan dia, untuk menghabiskan waktu berdua, menutup mata hanya untuk membuka kembali dan melihat dia ada di hadapan saya.
Sungguh rasa ini bisa sangat membunuh, bila tak ada dia di sisi. 💙
Di satu masa, saya harus mengalahkan perasaan ingin bersama, karena hidupnya bukan tentang saya saja. Dia punya keluarga, pekerjaan dan teman. Dia punya orang-orang yang harus diutamakan dan diperhatikan. Dia punya banyak hal yang harus diperjuangkan dan dinikmati. Menjalani waktu bersama saya bisa dilakukan nanti, dan saya cukup bahagia dengan mengalah dan menunggu. Tidak berat bagi saya menghabiskan waktu sendirian, menonton drama Korea terbaru atau sekadar bersih-bersih rumah. Toh nanti pasti ada waktu untuk bersama, entah kapan 😇
I can handle it, walau saya kemudian selalu meninggikan ego karena sikap buruk semata, tapi dalam lubuk hati terdalam saya ingin berusaha menjadi Pasangan perhatian, serasi dan sabar.
Pada akhirnya, semoga kita punya banyak waktu temu.
Sehingga hati kita tak melulu semu.
Saya ingin mendekapmu,
dan merasakan hangat kasihmu. 💙😇
Sikap saya seakan dia tidak boleh apa2 jika tidak ada saya. Saya tak ingin dia pergi dengan orang lain, jauh dari saya, tiada kabar, bahkan kadang melihat dia memposting foto yang bukan diri saya saja sudah menyulut keinginan marah.
Saya sadar bahwa saya tidak boleh melakukan hal ini, posesif berlebihan sungguh membunuh dari dalam. Tapi apa daya, saya hanya ingin dia ðŸ˜
Pernah membatasi diri untuk tidak want to know eveything about him, tapi akhirnya saya sendiri yang tersiksa. Saya ingin tahu apa yang dia lakukan saat bangun pagi hari, apa yang dia makan saat sarapan, kegiatan apa selanjutnya, pergi kemana dia di pagi-siang-sore-malam, bertemu siapa dan bicara apa... apakah saya terkesan mengontrol?
Sejujurnya saya hanya ingin dia, tepat di samping saya, bersama saya. Itu saja. Tapi waktu dan jarak sungguh menjauhkan kami (walau kami masih bisa berkomunikasi lewat gadget).
Perasaan saya sudah terlalu besar untuk selalu bersamanya, untuk seutuhnya dengan dia, untuk menghabiskan waktu berdua, menutup mata hanya untuk membuka kembali dan melihat dia ada di hadapan saya.
Sungguh rasa ini bisa sangat membunuh, bila tak ada dia di sisi. 💙
Di satu masa, saya harus mengalahkan perasaan ingin bersama, karena hidupnya bukan tentang saya saja. Dia punya keluarga, pekerjaan dan teman. Dia punya orang-orang yang harus diutamakan dan diperhatikan. Dia punya banyak hal yang harus diperjuangkan dan dinikmati. Menjalani waktu bersama saya bisa dilakukan nanti, dan saya cukup bahagia dengan mengalah dan menunggu. Tidak berat bagi saya menghabiskan waktu sendirian, menonton drama Korea terbaru atau sekadar bersih-bersih rumah. Toh nanti pasti ada waktu untuk bersama, entah kapan 😇
I can handle it, walau saya kemudian selalu meninggikan ego karena sikap buruk semata, tapi dalam lubuk hati terdalam saya ingin berusaha menjadi Pasangan perhatian, serasi dan sabar.
Pada akhirnya, semoga kita punya banyak waktu temu.
Sehingga hati kita tak melulu semu.
Saya ingin mendekapmu,
dan merasakan hangat kasihmu. 💙😇
Komentar
Posting Komentar